Bisnis, JAKARTA - Pasar modal Indonesia bakal semakin meriah dengan masuknya emiten-emiten baru. Apalagi badan usaha semakin aktif memburu dana segar menjelang akhir tahun melalui initial public offering (IPO).
Setidaknya sudah ada lima calon emiten yang sedang menggelar bookbuilding dalam rangka IPO pada awal November 2021. Kelima emiten tersebut terdiri dari PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL), PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO), PT Perma Plasindo Tbk. (BINO), dan PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS).
Dalam IPO, Jaya Swarasa Agung menawarkan sebanyak-banyaknya 240,30 juta saham baru atau 21,87% dari total saham dicatatkan. Berdasarkan prospektusnya, perusahaan produsen makanan ringan itu menetapkan harga penawaran senilai Rp335—Rp360 per saham. Dengan begitu, TAYS berpotensi mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp86,50 miliar lewat aksi korporasi tersebut.
TAYS pun berencana menggunakan 90,19% dana hasil IPO untuk belanja modal. Perinciannya, sekitar 52,65% akan digunakan untuk pengembangan usaha berupa pembangunan pabrik baru untuk produksi biskuit di Sumedang, Jawa Barat.