Bisnis, JAKARTA – Tahun 2022 sudah melalui 3 bulan pertama. Arah perkembangan sejumlah subsektor properti pun mulai terlihat.
Berdasarkan analisis sejumlah konsultan bisnis properti, berikut prediksi pergerakan setiap subsektor properti sepanjang tahun ini dengan mengacu pada perkembangan kuartal pertama 2022.
Untuk subsektor perumahan, perkembangan selama 9 bulan ke depan layak diperkirakan bakal cukup kuat. Paling tidak selama 6 bulan mendatang, kalangan pengembang perumahan masih akan dimanjakan oleh kehadiran stimulus fiskal berupa Pajak Pertambahan Nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) yang diperpanjang pemerintah hingga akhir September 2022.
PPN DTP yang berlaku sekarang adalah sebesar 50% untuk hunian ready stock tapak maupun vertikal (apartemen) serta juga mencakup rumah toko (ruko) dan rumah kantor (rukan) siap pakai.