Bisnis, JAKARTA - Upaya Perum Bulog mengendalikan harga beras di dalam negeri menggunakan beras impo kualitas premium rupanya menjadi bumerang bagi pemerintah sebab rentan disalahgunakan oknum pedagang nakal.
Sepekan terakhir, Bulog di bawah kendali Budi Waseso membongkar praktik mengoplos beras Bulog dengan beras merek lainnya. Setelah dicampur, beras kemudian dikemas dengan merek lain serta dijual seharga premium meski dibeli seharga medium.
Dari inspeksi mendadak yang dilakukan Perum Bulog ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta belum lama ini, dua pedagang kedapatan mengoplos beras Bulog 50 kilogram menjadi kemasan 5 kilogram setelah dicampur dengan merek lain. Aksi nakal ini dilakukan oknum pedagang untuk mendapat untung lebih.