Dilema Impor untuk Pulihkan Industri TPT pada 2022

Kebutuhan tambahan impor bahan baku poliester dipicu oleh defisit pasokan bahan baku utama purified terephthalic acid (PTA) di dalam negeri pada awal tahun ini.

Wike D. Herlinda
29 Mar 2022 - 11.00
A-
A+
Dilema Impor untuk Pulihkan Industri TPT pada 2022

Pekerja mengawasi mesin bordir komputer di rumah produksi bordir di Jakarta, Senin (15/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis, JAKARTA — Tren penguatan konsumsi di dalam negeri bagaikan dua sisi mata uang bagi segelintir sektor industri manufaktur. Dalam satu hal, pemulihan permintaan bakal kembali melecut performa utilisasi pabrikan. Sayangnya, hal tersebut menjadi bumerang di tengah ongkos produksi yang membengkak. 

Salah satu contoh nyata dilema dampak pemulihan konsumsi di dalam negeri adalah situasi yang tengah dihadapi oleh industri tekstil dan produk tekstil (TPT). 

Sektor ini, di satu sisi, tengah menikmati banjir order alias permintaan menjelang Ramadan dan Lebaran setelah 2 tahun vakum merasakan cuan dari momentum Hari Raya Keagamaan lantaran konsumsi yang anjlok akibat libasan pandemi Covid-19.

(BACA JUGA: Akankah 2022 Jadi Musim Semi Investasi Pertekstilan?)

Editor: Wike Dita Herlinda
company-logo

Lanjutkan Membaca

Dilema Impor untuk Pulihkan Industri TPT pada 2022

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ