Dilema Industri Hulu Migas Mengejar Target Net Zero Emission

Saat ini, penggunaan energi dari bahan bakar fosil di Indonesia mencapai 90% dari total kebutuhan. Sementara itu, energi baru dan terbarukan (EBT) hanya berkontribusi sekitar 12,2%, serta baru dimanfaatkan 2,6% dari total yang ada.

Ibeth Nurbaiti

16 Sep 2022 - 18.00
A-
A+
Dilema Industri Hulu Migas Mengejar Target Net Zero Emission

Pekerja di Teluk Bintuni Papua memeriksa pasokan pengapalan LNG dari Blok Tangguh. Gas bumi sebagai sumber energi berbasis fosil dinilai masih lebih bersih ketimbang batu bara dan minyak, sehingga layak menjadi jembatan transisi energi./Antara

Bisnis, JAKARTA—Keinginan pemerintah yang terus berupaya menekan emisi karbon dengan mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan demi mengejar target nol emisi karbon (net zero emission/NZE) menjadi dilematis.

Di satu sisi sumber energi fosil masih mendominasi bauran energi nasional, mengingat sampai 2050 nanti setidaknya Indonesia masih membutuhkan minyak dan gas bumi untuk mencukupi kebutuhan energi nasional.

Saat ini, penggunaan energi dari bahan bakar fosil di Indonesia mencapai 90% dari total kebutuhan. Sementara itu, energi baru dan terbarukan (EBT) hanya berkontribusi sekitar 12,2%, serta baru dimanfaatkan 2,6% dari total yang ada.

Baca juga: Meniti Jembatan Transisi Energi Melalui Pemanfaatan Gas Bumi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.