Dilema Ketergantungan Migas di Tengah Desakan Transisi Energi

Indonesia memang memiliki sumber daya energi baru terbarukan (EBT) terbesar sekaligus penyumbang emisi karbon dunia. Namun, bukan berarti bisa dengan serta merta meninggalkan energi fosil seperti minyak dan gas bumi serta batu bara.

Ibeth Nurbaiti

20 Feb 2022 - 17.30
A-
A+
Dilema Ketergantungan Migas di Tengah Desakan Transisi Energi

Petugas mengecek instalasi di PLTP Kamojang, Garut, Jawa Barat, Rabu (8/9/2021). Pertamina menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2030 di antaranya melalui pemanfaatan energi rendah karbon dan efisiensi energi sebagai komitmen perseroan terhadap implementasi Environmental, Social and Governance (ESG). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Bisnis, JAKARTA — Kian kencangnya ajakan dunia internasional untuk mengakselerasi penggunaan energi bersih yang lebih ramah lingkungan serta meninggalkan energi fosil menjadi situasi sulit yang harus dihadapi pemerintah.

Di satu sisi desakan untuk meninggalkan energi fosil diyakini dapat mengendalikan emisi gas rumah kaca, tetapi di sisi lain Indonesia belum bisa sepenuhnya lepas dari energi ‘kotor’ tersebut.

Indonesia memang memiliki sumber daya energi baru terbarukan (EBT) terbesar sekaligus penyumbang emisi karbon dunia. Namun, bukan berarti bisa dengan serta merta meninggalkan energi fosil seperti minyak dan gas bumi serta batu bara.

Apalagi, transisi energi memerlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga hal itu dapat memberatkan negara-negara berkembang dan juga negara miskin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
company-logo

Lanjutkan Membaca

Dilema Ketergantungan Migas di Tengah Desakan Transisi Energi

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.