Dilema Pengendalian Margin Bunga Bersih (NIM) Perbankan

Margin bunga bersih perbankan (NIM) yang tinggi di Indonesia, meskipun menarik investor, dapat menjadi hambatan pertumbuhan ekonomi sektor riil akibat biaya bunga yang tinggi. OJK mengkaji solusi melalui digitalisasi dan transparansi suku bunga untuk menjaga keseimbangan tersebut.

Arlina Laras & Emanuel Berkah Caesario

6 Agt 2023 - 15.50
A-
A+
Dilema Pengendalian Margin Bunga Bersih (NIM) Perbankan

Ilustrasi suku bunga. Sumber: Canva

Bisnis, JAKARTA — Pengendalian margin bunga bersih perbankan bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi margin yang tebal menjamin kelangsungan bisnis dan stabilitas sistem keuangan nasional. Namun, di sisi lain hal ini juga menjadi penghambat laju pertumbuhan ekonomi.

Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) merupakan salah satu indikator profitabilitas perbankan. Bank dengan NIM yang tebal menunjukkan bahwa bank tersebut mempu mengoptimalkan tiap dana nasabah yang dititipkan di bank tersebut untuk diputar melalui kredit.

Secara sederhana, NIM adalah rasio yang mengukur perbedaan antara pendapatan bunga bersih dari penyaluran kredit dengan biaya pendanaannya. Pendapatan bunga yang tinggi diperoleh dari bunga kredit yang tinggi, sedangkan biaya pendanaan yang rendah dari bunga simpanan yang rendah.

Bank-bank di Indonesia umumnya tergolong memiliki NIM yang tinggi di dunia, tidak heran jika pasar perbankan Indonesia banyak diminati investor asing. Hal ini menguntungkan bagi bank. Namun, bagi debitur, kondisi ini tidak lain berarti tingginya biaya bunga ketika hendak meminjam ke bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario
Jelajahi peluang bisnis terpercaya dengan berlangganan
Temukan keleluasaan dan keuntungan maksimal dengan pilihan paket berlangganan eksklusif ini
BERLANGGANAN SEKARANG
Tidak Memerlukan Komitmen, Batalkan Kapan Saja
Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.