Dilema Sektor Manufaktur Menghadapi Neraca Komoditas

Pemerintah pusat menetapkan penggunaan Neraca Komoditas dalam rangka menjamin ketersediaan bahan baku dan/atau bahan penolong. Dalam implementasinya, sistem pengawasan importasi kebutuhan industri dalam negeri itu justru menjadi pukulan bagi sektor manufaktur.

Afiffah Rahmah Nurdifa

22 Nov 2023 - 17.46
A-
A+
Dilema Sektor Manufaktur Menghadapi Neraca Komoditas

Terdapat 24 kelompok komoditas yang akan diberlakukan di implementasi NK dimasukkan ke SiNas NK. - Foto BID

Bisnis, JAKARTA– Pemerintah pusat menetapkan penggunaan Neraca Komoditas dalam rangka menjamin ketersediaan bahan baku dan/atau bahan penolong. Dalam implementasinya, sistem pengawasan importasi kebutuhan industri dalam negeri itu justru menjadi pukulan bagi sektor manufaktur.

Pengembangan Neraca Komoditas (NK) merupakan kebijakan yang tidak hanya menjadi prioritas di dalam negeri, namun juga karena tuntutan perdagangan global terhadap transparansi dan ketelusuran dari komoditas itu.

Sistem Nasional Neraca Komoditas (Sinas NK) Tahap I diluncurkan pada 2021 dengan cakupan komoditas beras, gula, daging lembu, garam, dan perikanan. Pada 2022, SINAS NK Tahap II diperluas ke komoditas jagung, bawang putih, masker, vaksin, besi, dan baja.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2022 tentang Neraca Komoditas, penetapan komoditas yang penerbitan Persetujuan Ekspor (PE) dan Persetujuan Impor (PI) dilaksanakan berdasarkan NK dilakukan secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur
company-logo

Lanjutkan Membaca

Dilema Sektor Manufaktur Menghadapi Neraca Komoditas

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.