Bisnis, JAKARTA— Ambisi untuk mendorong proyek penghiliran dan pergerakan harga komoditas mineral logam menjadi faktor yang membayangi daya tarik emiten penambang, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) Cs di mata investor.
Belum lagi, harga emas mulai melonjak tajam hingga penutupan perdagangan Jumat (30/6/2023), menghentikan pelemahan tiga sesi beruntun. Situasi tersebut dipicu oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah setelah data ekonomi menunjukkan pendinginan dalam belanja konsumen. Kemudian meningkankan beberapa keraguan tentang potensi agresifitas Federal Reserve dalam memerangi inflasi.
Mengutip Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange melonjak US$11,50 atau 0,60 persen menjadi ditutup pada US$1.929,40 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$1.930,80
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS atau PCE, ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve, naik 0,3 persen pada Mei. Kondisi itu menunjukkan tekanan inflasi sedikit berkurang.