Bisnis, JAKARTA — Proyek lapangan gas Abadi di Blok Masela masih saja menggantung bahkan terancam molor hingga 2030. Layaknya sebuah drama panjang, proyek Masela yang sempat mangkrak selama 20 tahun—karena gonta-ganti skema kerja sama hingga akhirnya disepakati di era Presiden Joko Widodo—kini malah memasuki babak baru.
Inpex Corporation, induk usaha dari Inpex Masela Ltd., selaku operator memutuskan untuk menunda operasional proyek lapangan migas di Laut Arafuru, Maluku itu hingga 2030, atau molor dari jadwal yang sudah disepakati sesuai dengan Plan of Development (PoD) pada 2027.
Presiden Direktur Inpex, Takayuki Ueda, menyebutkan bahwa penundaan tersebut dilakukan sejalan dengan rencana zero emission strategy, yakni perusahaan akan memasukkan proyek carbon capture storage (CCS) dalam proyek Abadi Masela.
Baca juga: Sinyal Kuat Iklim Investasi Migas 'Investor Friendly' Kian Nyata