Tingginya konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi yang terdiri dari jenis Pertalite dan Solar tak ayal membuat pasokan PT Pertamina (Persero) saat ini makin menipis sehingga kebutuhan pengaturan pembelian menjadi mendesak.
Betapa tidak. Pertamina mencatat konsumsi Pertalite hingga Mei 2022 telah mencapai 80% dari kuota awal yang ditetapkan sebesar 23,05 juta kiloliter pada tahun ini. Untuk konsumsi Solar subsidi periode yang sama mencapai 93% dari total kuota awal tahun sebesar 15,10 juta kiloliter.
Di sisi lain, porsi konsumsi BBM komersial seperti Pertamax, Turbo, Dexlite dan Dex hanya sebesar 15% dari realisasi penyaluran seluruh jenis BBM per 22 Juni 2022 sebesar 24 juta kiloliter.
Melihat situasi peningkatan konsumsi BBM bersubsidi ini, Pertamina telah melakukan perhitungan ulang dan meminta penambahan kuota kepada pemerintah melalui DPR. Adapun besaran tambahan kuota yang diusulkan sebesar 30%, tetapi hingga kini belum diputuskan.