Bisnis, JAKARTA – Kemunculan non-fungible token (NFT) kian mematik gairah investasi aset kripto. Selain itu, hadirnya NFT juga membuka peluang baru bagi pemerintah dan industri kreatif di Indonesia.
Menurut Pakar budaya dan komunikasi digital Universitas Indonesia, Firman Kurniawan, NFT merupakan produk dalam bentuk teks, gambar, suara, atau gabungan ketiganya yang dimasukkan dalam ruang virtual. Sejauh ini, produk NFT masih didominasi oleh benda seni dan kolektibel.
Dengan begitu, para pelaku insan kreatif Indonesia pun mendapatkan peluang baru untuk menjual karya seninya sebagai produk NFT. Itu berarti, NFT sebagai aset digital dapat dapat menciptakan nilai ekonomi riil.
Meski begitu, dia mewanti-wanti adanya ancaman bagi para produsen dan konsumen karena harga NFT terbentuk dari pertukaran nilai di antara komunitas. Saat muncul sentimen negatif yang melingkupi produsen dan karyanya, bisa terjadi cancel culture sehingga nilainya turun drastis. Hal itu akan merugikan pembuat karya serta konsumen yang memiliki NFT tersebut.