Bisnis, JAKARTA - Pemerintah masih berupaya memperluas cakupan perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) dengan sejumlah negara kendati langkah ini dinilai tidak memberi dampak berarti bagi perdagangan Tanah Air.
Tahun ini, Kementerian Perdagangan bakal memulai perundingan FTA dengan Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union/EAEU). Setelah diluncurkan pada 5 Desember 2022, perundingan perdana ditargetkan berlangsung pada kuartal I/2023.
Adapun, perundingan perundingan dalam IEAEU-FTA meliputi perdagangan barang, aturan asal barang, pengamanan perdagangan, prosedur kepabeanan fasilitasi perdagangan, sanitasi dan fitosanitasi, hak kekayaan intelektual, hambatan teknis untuk perdagangan, persaingan usaha, serta perdagangan digital.
Indonesia mengandalkan sejumlah komoditas sebagai komoditas utama ekspor ke kawasan itu. Beberapa di antaranya minyak kelapa sawit, minyak kelapa kopra, karet alam balata, alas kaki kulit, serta margarin.