Bisnis, JAKARTA — Bisnis emiten peritel serba ada, yakni Alfamart dan Indomaret bakal turut terdampak oleh kondisi pelemahan daya beli yang kini menghantui perekonomian Indonesia, terutama jika laju inflasi terus meningkat mengikuti kondisi global bersama dengan melemahnya nilai tukar rupiah.
Meski begitu, kedua emiten yang menjadi induk kedua perusahaan ini dinilai masih kuat dan masih bakal terus melanjutkan agenda ekspansi tahun ini. Kinerjanya keduanya pun terbukti sangat kuat pada kuartal pertama tahun ini, sehingga bakal mampu mengimbangi tekanan yang mungkin terjadi di sisa tahun ini.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. yang merupakan induk dari Alfamart tahun ini masih optimistis target penambahan gerai baru hingga 1.000 unit bakal tetap tercapai. Target ini memang sedikit di bawah realisasi tahun lalu yang mencapai 1.275 unit, tetapi mengingat kondisi ekonomi saat ini, target itu masih realistis untuk dicapai.
Ekspansi gerai selalu menjadi salah satu indikator pertumbuhan bagi emiten ritel seperti Alfamart dan Indomaret, sebab kehadiran gerai baru membuka ruang pertumbuhan bagi volume penjualan. Pada akhirnya, hal ini bakal bermanfaat pada peningkatan pendapatan dan laba.