Bisnis, JAKARTA – Lembaga internasional seperti IMF, Bank Dunia, hingga PBB pesismistis dengan pertumbuhan ekonomi ke depan. Peneropongan atas proyeksi ekonomi tidak lagi menghasilkan gambar yang buram, melainkan gelap. Bahkan, dalam bahasa Presiden Jokowi, kondisi ekonomi berada pada situasi mengerikan.
IMF dalam laporan World Economic Outlook edisi memprediksi ekonomi global akan semakin suram pada 2022. Itu terjadi lantaran munculnya berbagai risiko akibat inflasi global, pengetatan aturan Covid-19 hingga perang Rusia vs Ukraina. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global kemungkinan melambat menjadi 3,2 persen pada 2022. Proyeksi tersebut turun dari perkiraan IMF pada April sebesar 3,6 persen dan 4,4 persen pada Januari.
Tingkat inflasi global juga direvisi naik, diperkirakan akan mencapai 6,6 persen di negara maju dan 9,5 persen di pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang tahun ini.
Dana Moneter Internasional (IMF), seperti juga Bank Dunia bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memprediksi ekonomi global tahun depan jauh dari menggembirakan.