Bisnis, JAKARTA – Filipina yang secara politik pernah menyandang gelar sebagai republik pisang atau banana republic kini mulai unjuk gigi. Berpotensi mengejar pertumbuhan Indonesia, Filipina mencatatkan pertumbuhan PDB tertinggi di Asia Tenggara pada kuartal IV/2022. Otoritas Statistik Filipina melaporkan produk domestik bruto (PDB) negeri itu tumbuh 7,2 persen pada kuartal IV/2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Istilah republik pisang dalam ilmu politik disandang oleh negara-negara yang politiknya tidak stabil dan ekonominya sangat bergantung pada ekspor sumber daya terbatas, misalnya pisang. Negara seperti ini biasanya memiliki kelas sosial bertingkat yang meliputi kelas pekerja miskin yang merupakan mayoritas dan plutokrasi elite bisnis, politik, dan militer yang berkuasa.
Menurut Wikipedia, oligarki politik-ekonomi di negara yang menyandang sebutan sebagai negeri pisang mengendalikan produksi primer agar bisa mengeksploitasi ekonomi negara tersebut.
Negara-negara] yang merdeka dari negara kolonial pada abad ke-20 dan 21 dinilai cenderung memiliki ciri khas republik pisang karena politiknya dipengaruhi perusahaan swasta besar. Dalam hal ini, Filipina dan Maladewa adalah contohnya.