Bisnis, JAKARTA – Jerman harus bersiap menghadapi periode resesi teknikal setelah pertumbuhan negeri itu terkontraksi pada kuartal IV/2022. Kondisi tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar di Eropa ini jatuh ke jurang resesi. Kantor statistik federal Jerman melaporkan produk domestik bruto (PDB) turun 0,2 persen pada kuartal IV/2022 dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq).
Sementara itu, seperti dikutip Bisnis.com dari Reuters, Senin (30/1/2023), jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), PDB Jerman naik 0,5 persen.
Pada kuartal sebelumnya, ekonomi Jerman tumbuh sedikit dengan revisi naik 0,5 persen (qtq) dan 1,3 persen yoy.
Penurunan pada kuartal keempat ini meningkatkan kemungkinan terjadinya resesi teknikal di Jerman, yang biasanya didefinisikan sebagai kontraksi yang terjadi dalam dua kuartal berturut-turut.