Bisnis, JAKARTA — Momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif baik pada awal tahun ini tampaknya membangkitkan rasa optimisme di kalangan emiten untuk memacu kinerjanya melalui ekspansi strategis. Namun, sejumlah emiten tampaknya memilih sangat berhati-hati dalam ekspansi ini.
Kehati-hatian ini tampaknya sangat beralasan di tengah bayang-bayang risiko bisnis yang makin nyata akhir-akhir ini, seiring dengan terganggunya rantai pasok komoditas global, kenaikan inflasi, dan pengatatan kebijakan suku bunga global.
Langkah yang penuh perhitungan ini tecermin dari keputusan sejumlah emiten yang memilih untuk melakukan pendanaan internal dalam rangka membiayai ekspansi lini usaha dalam satu grup. Hal ini juga mencerminkan kuatnya kemampuan finansial emiten tersebut.
Sejumlah emiten seperti PT HM Samperna Tbk. (HMSP), PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk., dan PT Smartfren Telekom Tbk. (FREN), melakukan transaksi afiliasi dalam jumlah besar.