Bisnis, JAKARTA – Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada tahun 2024 menjadi pertimbangan bank sentral dalam membuka ruang penurunan suku bunga. Situasi tersebut dapat menjadi sinyal bank untuk melakukan penyesuaian.
Dalam hal ini, Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan atau BI rate di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 16-17 Januari 2024. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan alasan Dewan Gubernur BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 6 persen pada awal tahun 2024.
Kendati begitu, Perry berujar bahwa ruang penurunan BI rate ke depan masih tetap akan ada dengan mempertimbangkan seberapa cepat penguatan nilai tukar rupiah, lalu kondisi inflasi inti dan pangan hingga dorongan kredit terhadap pembiayaan ekonomi.
Hal tersebut direspon sejumlah bank, tak terkecuali bank cilik, atau KBMI II, seperti PT KB Bukopin Tbk. (BBKP) yang terus membuka ruang untuk melakukan penyesuaian baik itu dari sisi bunga kredit maupun simpanan. Kendati, hal tersebut bakal dijalankan secara selektif dengan memperhatikan kondisi masing-masing nasabah.