Bisnis, JAKARTA - Pukulan terhadap industri sawit dalam negeri belum juga berhenti. Setelah berurusan dengan regulasi terbaru Uni Eropa soal deforestasi, pertanian sawit mesti bersiap menghadapi dampak El Nino yang diproyeksi terjadi pada tahun ini.
Panas Tinggi atau El Nino di Samudra Hindia pada tahun ini diproyeksi akan berdampak pada menurunnya produktivitas tandan buah segar yang turut mempengaruhi crude palm oil atau minyak sawit mentah.
Pun demikian, Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) berharap semua pihak tidak terlalu mengkhawatirkan dampak fenomena El Nino terhadap industri sawit, khususnya minyak goreng.
Gimni justru menilai ada persoalan industri sawit yang krusial. Selain regulasi Uni Eropa soal deforestasi, masih banyak perkebunan sawit yang masuk kategori hutan, serta kondisi lesunya pasar global.