Bisnis, JAKARTA — Kendati diselimuti sentimen positif pemulihan kinerja ekonomi tahun ini, kinerja saham emiten-emiten barang konsumsi non-cyclical masih lesu akibat kinerja keuangan tahun 2022 lalu yang tidak mengesankan. Meski begitu, pelemahan ini memberikan ruang bagi potensi return yang lebih besar dari sektor ini.
Indeks yang menaungi emiten-emiten barang konsumer non-cyclical, IDX Consumer Non-cyclical, bergerak turun sepanjang 2023. Kinerja laba yang turun pada 2022 akibat tekanan biaya bahan baku masih menjadi salah satu pemicu pesimisme pasar.
Sampai penutupan perdagangan Selasa (11/4/2023), IDX Consumer Non-Cyclical turun 0,39 persen, sedangkan secara year-to-date (YtD) hanya naik 0,01 persen.
Penurunan terlihat pada emiten-emiten berkapitalisasi besar seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang harga sahamnya telah turun persen 9,09 YtD dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) turun 6,27 persen sepanjang 2023.