Pembelian batu bara dari luar negeri alias impor yang dilakukan oleh China, naik hampir dua kali lipat pada Oktober 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kondisi itu terjadi lantaran pemerintah China mengandalkan importir untuk membantu meringankan kekurangan listrik nasional yang sebagian besar disebabkan oleh kekurangan pasokan bahan bakar termasuk batu bara.
Dilansir dari Bisnis Indonesia, Bloomberg pada Selasa (9/11/2021) mencatat impor batu bara China telah mencapai hampir 27 juta ton. Angka ini masih 18 persen di bawah impor tertinggi tahunan yang tercatat pada September 2021. Meski angka ini terendah sejak Mei 2021 atau setelah Beijing melipatkan upaya meningkatkan produksi dalam negeri.
Di antara produk energi lainnya, pembelian gas alam pada Oktober 2021 juga naik dari tahun lalu namun turun di bawah 10 juta ton untuk pertama kalinya sejak Juli 2021. Impor gas selama 10 bulan pertama tahun 2021 masih berjalan 22 persen lebih cepat dari tahun lalu.