Bank Indonesia

suku bunga BI

apbn

Bisnis, JAKARTA - Setelah berhasil mengarungi &lsquo;badai&rsquo; akibat pandemi Covid-19 dan tekanan inflasi, Bank Indonesia (BI) mulai mengubah haluan. Jika sebelumnya fokus diarahkan pada penanganan inflasi, kini bank sentral mulai menggeser prioritas ke pertumbuhan ekonomi.Sinyal itu pun disampakan langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, se&shy;usai dilantik menjadi orang nomor satu di lingkup otoritas moneter periode 2023&mdash;2028, pada Rabu (24/5).Salah satu parameter dari dukungan penuh BI terhadap mesin ekonomi adalah ekspektasi tertahannya suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini.Perry pun dalam berbagai kesempatan menegaskan pengetatan moneter yang dilakukan BI dengan mengatrol suku bunga total mencapai 225 basis poin, mampu menjangkar inflasi mengarah ke target yakni di kisaran 3%.Konsensus 28 ekonom yang dihimpun Bloom&shy;berg pun kompak menyatakan BI masih akomodatif dalam pertemuan RDG hari ini, Kamis (25/5), yakni dengan tidak meng&shy;utakatik suku bunga acuan.Seusai pelantikan kemarin, Perry kembali menegaskan fokus bank sentral saat ini adalah memperkuat bauran kebijakan dan sinergi dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas dan memajukan pertumbuhan ekonomi. &quot;Semua [upaya BI] untuk menstabilkan ekonomi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,&quot; katanya.Sejak pandemi Covid-19, peran bank sentral memang amat krusial dalam menyokong otoritas fiskal menjaga ekonomi.Fungsi terbesar yang diemban adalah berbagi beban alias burden sharing dengan pemerintah dalam memenuhi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).Belum tuntas burden sharing, tahun lalu BI juga menjalankan fungsi penting untuk menjangkar gerak inflasi dan imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).Sejalan dengan terus melandainya inflasi, otoritas moneter pun makin leluasa untuk mengamankan suku bunga acuan di level 5,75% meski Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau the Fed mengirim sinyal untuk melanjutkan pengetatan pada pertemuan bulan depan.&quot;Ada begitu banyak capaian yang disumbang BI, termasuk juga menyelamatkan Indonesia dari krisis dunia, krisis Covid-19, tentu dengan sinergi yang erat bersama pemerintah,&quot; ujarnya.Menanggapi berlanjutnya penugasan Perry sebagai Gubernur BI, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan tugas berat otoritas moneter dewasa ini adalah menjaga stabilitas di sektor keuangan.Menkeu juga menyampaikan agar Perry terus berkoordinasi dengan pemangku kebijakan fiskal dan bersama-sama menjaga stabilitas, dan kredibilitas kebijakan ekonomi makro. &quot;Terus jaga stabilitas harga, rupiah, dan stabilitas sektor keuangan,&quot; katanya.Meski memiliki keleluasaan yang longgar untuk mengelola moneter, kalangan ekonom memandang BI masih belum menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Musababnya, apabila suku bunga dipangkas maka akan mendorong keluarnya modal asing atau capital outflow yang berisiko menekan stabilitas nilai tukar rupiah.TAHAN BUNGASebaliknya, menahan suku bunga acuan dinilai sebagai trik yang jitu untuk mempertahankan performa ekonomi yang pada kuartal I/2023 mampu tumbuh hingga 5,03%.Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah Redjalam, memperkirakan BI tidak akan menaikkan suku bunga acuan demi memberikan kesempatan ekonomi tumbuh lebih tinggi, dengan memanfaatkan momentum pascapandemi Covid-19. &ldquo;Peluang itu terbuka karena ada kemungkinan The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga acuannya,&rdquo; ujar Piter kepada Bisnis.Dia menambahkan, tak beranjaknya suku bunga acuan akan menyuntikkan iklim ekonomi yang kondusif baik terhadap dunia usaha di sektor riil maupun investor pasar keuangan sehingga produk domestik bruto (PDB) berpeluang membesar.Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, berpendapat suku bunga acuan di level 5,75% masih efektif menjaga ekspektasi inflasi agar tetap terkendali dalam target sasaran BI. Di samping pertimbangan ekspektasi inflasi, kebijakan suku bunga acuan juga masih konsisten menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah sentimen pasar keuangan global yang berkembang saat ini.Beberapa sentimen di pasar keuangan global di antaranya terkait dengan buntunya pembahasan plafon utang AS, arah suku bunga the Fed, dan perlambatan ekonomi China yang turut memengaruhi pergerakan rupiah.Ekonom Bank DBS Radhika Rao menilai BI berpotensi menjadi bank sentral di Asia Tenggara yang paling awal kembali ke siklus pelonggaran suku bunga acuan menyusul terkendalinya inflasi dan rupiah. Menurutnya, kinerja makroekonomi Indonesia yang baik akan turut memengaruhi preferensi kebijakan moneter. Salah satu acuan utama adalah pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,03% pada kuartal I/2023.Harga energi yang turun sejak tahun lalu, rendahnya risiko lonjakan subsidi BBM, hingga strategi dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan membuat ekspektasi inflasi tetap terjaga. &quot;Hal itu akan membuat BI menjadi bank sentral yang paling akhir memulai kenaikan suku bunga di kawasan ini, dan menjadi bank sentral yang paling awal kembali ke siklus pelonggaran,&quot; ujar Rao.Tak jauh beda, Ekonom Bank Danamon Irman Faiz, mengatakan BI berpeluang mempertahankan tingkat suku bunga kebijakan saat ini sepanjang tahun karena inflasi yang terjaga. Selain itu, neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus berkelanjutan diyakini mampu menjaga keseimbangan eksternal nasional.Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani, memperkirakan BI tak akan mengubah BI7DRR.Menurutnya, kenaikan suku bunga 225 basis poin tidak cukup efektif untuk menurunkan inflasi lebih cepat ke kisaran target yang ditetapkan BI. Hal itu justru dinilai membuat investasi melambat. (Maria Elena/Annasa Rizki Kamalina/Dionisio Damara/Wibi Pangestu Pratama/Ni Luh Anggela/Tegar Arief)

Setelah berhasil mengarungi ‘badai’ akibat pandemi Covid-19 dan tekanan inflasi, Bank Indonesia (BI) mulai mengubah haluan. 

Energi BI Kawal Ekonomi

Indonesia dan Malaysia masih menanti adanya kebijakan baru dari Uni Eropa seiring dengan protes yang disampaikan langsung kedua negara ke Komisi Uni Eropa di Brussels, Belgia akhir bulan lalu. UE menanggapi pertemuan itu dengan menjanjikan kunjungan langsung ke kedua negara.

Manuver Indonesia - Malaysia Goyang Keputusan Eropa

Kasus itu terungkap saat petugas berpatroli di lokasi dan mendapati kabel tembaga cetenary overhead dan baut yang terpasang untuk kereta cepat yang ada di lokasi itu telah hilang.

Belum Beroperasi, Kabel dan Baut Kereta Cepat Dicuri

Selama dua tahun terakhir, sejumlah pengembang mulai kembali meluncurkan rumah mewah dengan harga termurah Rp10 miliar hingga tertinggi mencapai Rp50 miliar. Di sisi lain, jumlah crazy rich di Indonesia melonjak. Lalu, seperti apa kriteria rumah mewah yang diburu para old money dan orang kaya baru?

Membaca Selera Tren Rumah Mewah Dilirik Old Money & New Money

Calon emiten tambang dari Grup Medco, PT Amman Mineral Internasional Tbk., optimistis akan sukses dalam debutnya di pasar modal pada pertengahan tahun ini, meskipun perseroan masuk di tengah kondisi pasar yang kurang menguntungkan bagi sektor pertambangan.

Optimisme IPO AMMN di Tengah Pasar yang Lesu

Indonesia terus memperkuat ancang-ancangnya untuk dapat masuk dalam gelanggang ekosistem kendaraan listrik global dengan membangun fasilitas penghiliran bijih nikel yang dapat menopang industri baterai dan kendaraan listrik. 

Ancang-Ancang Kuat Indonesia Masuk Gelanggang Industri Baterai

Sejak April 2023 indikasi melemahnya daya beli terpantau dari inflasi seusai lebaran. Kondisi tersebut berlanjut pada inflasi Mei 2023, yang mengalami penurunan seiring daya beli yang dinilai melemah.

Energi BI Kawal Ekonomi

Fatkhul Maskur