Expand North Star, Memacu Lagi Pendanaan Startup Asia Tenggara

Expand North Star 2023, 15-18 Oktober, di Dubai Harbour menjadi ajang pertemuan start-up dan investor terbesar sepanjang tahun ini. Seperti apa keberadaan Indonesia dan Asia Tenggara?

Fatkhul Maskur

16 Okt 2023 - 15.26
A-
A+
Expand North Star, Memacu Lagi Pendanaan Startup Asia Tenggara

Suasana Expand Nort Star 2023 di Dubai Harbour, Minggu (15/10/2023). Pameran terbesar yang mempertemukan startup dengan investor tersebut akan berlangsung hingga Rabu (18/10/2023). - Foto BID-MFM

Bisnis, DUBAI--Expand North Star 2023, 15-18 Oktober, di Dubai Harbour menjadi ajang pertemuan start-up dan investor terbesar sepanjang tahun ini. Sejauh mana keberadaan Indonesia dan Asia Tenggara?

Expand North Star merupakan salah satu dari 10 bagian ekosistem Gulf Information Technology Exhibition (Gitex) Global 2023, yang diselenggarakan oleh Kamar Ekonomi Digital Dubai, Uni Emirat Arab.

Berdasarkan laporan Kamar Ekonomi Digital Dubai, Expand North Star diikuti lebih dari 1.800 startup global peserta pameran, lebih dari 900 investor dari 70 negara, dan lebih dari 250 pembicara, termasuk lebih dari 70 pendiri unicorn.

"Kami tidak hanya mempertemukan perusahaan rintisan, dan investor, tetapi juga mendorong terciptakan kerja sama dan investasi," kata Mohammad Ali Rashed Lootah, Presiden dan CEO Dubai Chambers di sela-sela eksibisi Expand North Star 2023, Minggu (15/10/2023).

Berkaca pada acara serupa tahun lalu, Expand North Star diyakini akan membawa kesuksesan lebih besar, termasuk mencapai rekor ukuran 2023 dan semakin mendorong Dubai menjadi yang terdepan dalam ekonomi kewirausahaan global.

Pada tahun lalu, North Star Dubai telah berhasil menfasilitasi 2.400 pertemuan pendanaan pre-matched antara startup dan VC, dan 1.200 pertemuan pembeli (buyer meetings) antara perusahaan rintisan dan perusahaan swasta dan pemerintah.

Selain itu, lebih dari 100 startup North Star berhasil mengumpulkan dana dari investor yang mereka temui di acara tersebut, sebanyak 20 startup memenangkan hadiah uang tunai US$2 juta dalam kompetisi pitch.

Saeed Al Gergawi, Wakil Presiden Kamar Ekonomi Digital Dubai (DCDE), mengatakan Expand North Star mencerminkan komitmen kuat Dubai untuk membuka peluang bagi start-up yang ambisius untuk berkembang di emirat ini.

“Kami berharap dapat memperkenalkan sejumlah inisiatif pada acara tersebut, termasuk pameran India Central, Asia Fast 100, dan Africa Fast 100," kata Gergawi, Sabtu (16/10/2023).

Ketiganya memainkan peran penting dalam keseluruhan misi acara tersebut, yaitu membina koneksi dan mempromosikan inovasi. Inisiatif unik lainnya adalah AI Monday, CTO World Congress, dan Angel Sunday, yang menawarkan peluang perusahaan rintisan untuk terhubung, belajar, dan berkembang.

ASIA FAST 100

India Central menempatkan perusahaan-perusahaan rintisan Negeri Bharata berada di panggung utama. Adapun Asia Fast 100, dan Africa Fast 100 mencerminkan startup di kedua benua tersebut yang berada pada jalur pertumbuhan kuat.

Asia Fast 100 mempertemukan 100 startup paling menjanjikan dari seluruh Asia, kecuali dari India. Dari kawasan Asia Tenggara, tercatat sebanyak 28 perusahaan. Malaysia dan Singapura menjadi negara dengan jumlah startup terbanyak Asia Tenggara yang tampil di Expand North Star. Masing-masing 10 startup.

Berikutnya adalah Indonesia, yang mengirimkan 3 startup, yakni Insurtech Aman,  Sayurbox, dan Mythic Protocol.

Aman adalah merek dagang PT Insurtech Technologies Indonesia. Aman menyediakan teknologi bagi perusahaan untuk mengatur dan mengelola tunjangan karyawan, dan menyederhanakan kompleksitas administrasi tunjangan. Aman membidik segmen business to business.

Sayurbox merupakan platform online yang mengusung konsep bisnis farm-to-table. Menfasilitasi akses konsumen terhadap bahan segar dan produk berkualitas, Sayurbox memangkas mata rantai distribusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan produsen lokal.

Mythic Protocol memelopori hiburan kolaboratif yang memanfaatkan teknologi blockchain, kecerdasarn buatan (AI), video game, dan media kreatif.  Ekosistem ini memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dalam menciptakan konten dan pengalaman hiburan unik.

Setelah Indonesia, Filipina mengirim 2 startup. Adapun Thailand, Vietnam, dan Mianmark masing-masing mengirimkan 1 startup. Sedangkan Brunei Darussalam, Burma, dan Laos tidak mengirimkan startup peserta Expand North Star.

Secara keseluruhan, Asia Tenggara mengontribusi 28% terhadap ASIA FAST 100. Meski relatif sedikit, namun Asia Tenggara dinilai sebagai kawasan yang memiliki potensi pertumbuhan bisnis startup yang sangat menjanjikan.

ASIA TENGGARA

Forbes memperkirakan, perusahaan rintisan teknologi di Asia Tenggara akan mencapai valuasi US$1 triliun pada 2025, tiga kali lipat dari US$340 miliar pada 2020.  Ada tiga alasannya, yakni populasi penduduk dan penggunaan internet yang meningkat, pertumbuhan ekonomi, dan ekosistem startup yang semakin terbentuk.

Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain & Company, ekonomi internet di kawasan ini diproyeksikan mencapai US$100 miliar pada 2025, naik dari US$72 miliar pada 2018.

Perekonomian digital didukung oleh semakin banyaknya startup teknologi, khususnya di sektor e-commerce, tekfin, dan health-tech. Perusahaan seperti Grab, Gojek, dan Lazada telah mengumpulkan dana besar dan dengan cepat memperluas operasi di Asia Tenggara.

Namun, investasi di Asia Tenggara belakangan justru mengalami perlambatan, dengan pendanaan modal ventura.  Menurut DealStreetAsia, startup hanya mengumpulkan US$2,13 miliar kuartal kedua 2023, anjlok 58,6% dibandingkan kuartal yang sama 2022 senilai US$5,13 miliar.

"Asia Tenggara tetap sangat besar potensinya, terutama untuk fintech [financial technology]," kata Rajan Anandan, Managing Director Peak XV Partners, ketika berbicara di panggung Expand North Star 2023, Minggu (16/10/2023).

Berbicara pada sesi panel VC Investments in GenAI-Limitless Potential for Revolutionising Industries, ia mengatakan potensi itu ditopang oleh demografi dan populasi penduduk, dan pertumbuhan ekonomi kawasan.

Total penduduk 10 negara di Asia Tenggara mencapai 663,9 juta penduduk pada 2021. Dengan demikian, kawasan ini menduduki posisi ketiga populasi terbesar dunia, atau setara dengan 8,4% penduduk dunia.

Fakta menarik lainnya adalah bahwa lebih dari separuh penduduk Asean berusia di bawah 30 tahun. Populasi penduduk di kawasan ini juga tumbuh pesat. PBB memperkirakan populasi Asia Tenggara akan mencapai 780 juta pada 2040.

Pertambahan penduduk juga dibarengi dengan pertumbuhan kelas menengah. Bank Dunia memproyeksikan kelas menengah di Asia Tenggara tumbuh dari 125 juta orang pada 2010 menjadi lebih dari 400 juta orang pada 2030.

PERINGKAT INDONESIA

Di antara negara Asean lain, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar di Asia Tenggara.  Pertumbuhan ekonomi berbasis digital juga semakin meningkat seiring dengan penetrasi internet yang membuat masyarakat semakin terbiasa dengan online.

Perusahaan rintisan juga bertumbuh subur. Berdasarkan laporan Startup Ranking, per tahun 2022 Indonesia memiliki 2.346 startup. Pada pertengahan 2023, jumlah tersebut bertambah menjadi 2.482 startup sekaligus menempatkan Indonesia di peringkat keenam dunia, mengungguli Jerman dan Prancis.

"Asia Tenggara, khususnya Indonesia, potensinya sangat besar. Peluang pasarnya besar. Oleh karena itu pula, kami telah membuka kantor Dubai International Chamber di Jakarta," kata Mohammad Ali Rashed Lootah.

Dubai International Chamber bertujuan memperkuat hubungan komersial yang sudah kuat dengan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang perdagangan dan investasi baru, termasuk di ranah ekonomi digital.

Uni Emirat Arab (UEA) juga semakin memperkokoh hubungan bilateral dengan diberlakukannya Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE–CEPA) sejak 1 September 2023.

“Indonesia punya banyak potensi, termasuk di sektor ekonomi digital. Melalui Expand North Star, kami tidak hanya mempertemukan startup dengan investor, tetapi juga bagaimana investasi bisa diwujudkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.