Bisnis, JAKARTA - Raksasa teknologi Meta Platforms Inc. diam-diam akan merumahkan sekitar 12.000 karyawannya atau sekitar 15 persen secara global seiring dengan ketidakpastian global dan landainya pendapatan iklan.
Kabar itu berembus pertama kali dari laporan Business Insider pada Kamis (6/10/2022). Dalam laporan tersebut, jajaran eksekutif diketahui sedang dalam proses untuk melakukan PHK senyap terhadap karyawan Facebook yang kinerjanya tidak memadai.
"Mereka terlihat seperti sedang berprogres, tetapi kenyataannya mereka sedang dipaksa keluar," kata seorang pegawai kepada Business Insider.
CEO Meta Mark Zuckerberg telah memberi sinyal sejak Juli, bahwa ke depannya perusahaan akan menghentikan perekrutan tenaga kerja dan melakukan restrukturisasi beberapa tim untuk memangkas pengeluaran dan menyelaraskan kembali prioritas perusahaan.