Bisnis, JAKARTA — Shell, perusahaan bahan bakar fosil terbesar kedua di dunia, bakal menutup 1.000 pom bensin atau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sampai dengan akhir 2025.
Rencana penutupan 1.000 SPBU Shell itu merupakan bagian dari strategi transisi energi perusahaan. Sebagai gantinya, Shell bakal berinvestasi lebih masif pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sampai 2030 mendatang.
Kendati demikian, ada fakta menarik di balik rencana tersebut. Shell menegaskan tetap melanjutkan bisnis hilir minyak dan gas (migas) di Indonesia setelah pengumuman kantor pusat mereka yang bakal menutup sekitar 1.000 SPBU di beberapa negara sepanjang 2024—2025.
Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan perseroan bakal tetap memproduksi dan memasarkan pelumas serta BBM untuk pasar Indonesia. Selain itu, Shell Indonesia juga tengah mendorong bahan bakar rendah karbon.