Fakta Operasional LRT Jabodebek Mundur ke Akhir Agustus

Pemerintah memastikan pengunduran jadwal operasi moda LRT Jabodebek pada akhir Agustus 2023. Sederet fakta mengiringi keputusan ini.

Rayful Mudassir

4 Agt 2023 - 15.28
A-
A+
Fakta Operasional LRT Jabodebek Mundur ke Akhir Agustus

Rangkaian LRT Jabodebek./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan pengunduran jadwal operasi moda LRT Jabodebek pada akhir Agustus 2023. Sederet fakta mengiringi keputusan ini.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyatakan pemerintah tengah berupaya agar dapat mengoperasionalkan moda transportasi LRT Jabodebek pada Agustus 2023.

Menhub Budi telah meminta saran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar transportasi publik pertama di Indonesia yang menggunakan sistem articulated bogie itu dapat segera digunakan oleh publik.

Baca juga: LRT - MRT - Kereta Cepat, Mana yang Paling Cepat Balik Modal?

“Kami minta saran ke Presiden dan disampaikan pokoknya kami harus melakukan uji coba. Jika sudah berhasil, maka akan kami buka. Jadi, bisa jadi menjadi 20 Agustus atau 30 Agustus,” kata Menhub di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (3/8/2023).

Berikut sejumlah fakta operasional LRT Jabodebek mundur ke akhir Agustus 2023

  1. Peringatan HUT ke-78 RI

Sebelum rencana pemunduran ini mengemuka, Kementerian Perhubungan menjadwalkan operasi komersial perdana direncanakan pada 18 Agustus 2023, atau sehari setelah peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 RI. 

Akan tetapi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa dalam proses uji coba dan kelayakan sistem, sudah ada tim dari Siemens yang memeriksa kesiapan operasi LRT Jabodebek secara detail mulai dari 1 Agustus-30 Agusuts 2023.

Panjangnya masa percobaan tersebut memantik rencana pemerintah untuk memundurkan rencana operasi komersial hingga akhir bulan ini. 

  1. Uji Coba Berkala

Uji coba secara berkala menjadi penting untuk dilakukan, sebab setelah resmi mengangkut masyarakat umum, maka operasional kereta LRT tidak bisa dihentikan.

Menhub memerinci bahwa saat ini terdapat tiga uji coba yang terus dilakukan oleh kementeriannya. Pertama adalah terus menjalankan 31 trainset atau rangkaian kereta untuk operasi LRT Jabodebek nantinya.

Kemudian, Budi mengatakan bahwa tes yang dilakukan pun bukan hanya untuk memastikan semua rangkaian kereta bisa berjalan, tetapi juga dapat beroperasi dengan beban maksimum dan headway 3 menit sekali.

"Nah ini kan memang suatu proses yang tidak mudah dan inshaAllah dalam dua minggu ini improvement itu banyak sekali. Apalagi, tadi itu [kecepatan LRT di tikungan] itu lebih cepat dari sebelumnya. Saya kan dalam minggu ini sudah dua kali mengecek, tadi itu lebih cepat,” pungkas Budi. 

  1. Setop Uji Coba

Sebelum rencana mundur jadwal operasi komersial ini didengungkan pemerintah, uji coba LRT Jabodebek sempat dihentikan. Kementerian Perhubungan mengungkapkan alasan di balik dihentikannya masa uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek selama 17 - 20 Juli 2023. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah melakukan Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek pada Sabtu (15/7/2023). 

Dia menyebutkan secara umum uji coba LRT Jabodebek berjalan lancar. Namun, ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Termasuk penyempurnaan pada sistem software. Guna memaksimalkan proses penyempurnaan sistem tersebut, uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek dihentikan sementara pada tanggal 17-20 Juli 2023.

  1. Masalah Konstruksi LRT

Di saat waktu peresmian makin dekat, pemerintah mulai buka-bukaan sejumlah masalah yang terjadi selama pengerjaan proyek itu. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menerangkan beberapa kendala yang terjadi selama beberapa tahun terakhir. 

Pertama, ketiadaan integrator sistem pada proyek LRT Jabodebek. Kondisi ini sempat berdampak pada kurangnya koordinasi antara pihak-pihak terkait dan adanya kesalahan desain pada prasarana kereta. 

Kedua, kesalahan desain di rute LRT Jabodebek, yaitu jembatan lengkung bentang panjang (longspan) yang menghubungkan wilayah Gatot Subroto dan Kuningan. Namun begitu, pemerintah berjanji untuk memanggil konsultan menyikapi kondisi itu. (Akbar Evandio/Dwi Rachmawati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rayful Mudassir

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.