Bisnis, JAKARTA – Harga apartemen di kawasan Jakarta dan sekitarnya terbilang overprice atau kemahalan. Hal ini yang membuat masyarakat enggan melirik tinggal di apartemen pusat kota dan lebih memilih rumah tapak yang lokasinya jauh.
CEO PT Leads Property Services Indonesia Hendra Hartono mengatakan properti residensial di Indonesia berbeda dengan kondisi di Jepang dan Singapura dimana harga rumah tapak cenderung lebih mahal ketimbang apartemen. Di Indonesia, apartemen terbilang produk mahal yang menyasar kalangan masyarakat menengah dan menengah ke atas. Hal ini yang membuat hunian rumah tapak lebih laris manis meskipun lokasinya jauh dari pusat kota Jakarta.
“Apartemen di Indonesia itu konotasi orang yang punya uang, mestinya apartemen itu yang affordable harganya menjangkau kalangan menengah dan menengah ke bawah di tengah keterbatasan lahan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (1/7/2024).
Adapun untuk apartemen menengah ke bawah harganya sekitar Rp17,4 juta per meter persegi, segmen menengah Rp24,5 juta per meter persegi, segmen menengah atas Rp33,4 juta per meter persegi, segmen atas Rp46,9 juta per meter persegi, dan segmen mewah Rp67,9 juta per meter persegi.