Faktor Risiko Daya Pikat SBN di Tahun Ini

Pemerintah mematok penerbitan obligasi negara dengan pertumbuhan signifikan menjadi Rp666 triliun, naik 115%. Memang, SBN dan berbagai turunannya tengah digandrungi investor karena yield yang menarik, kendati peningkatan utang ini memiliki risiko di mata APBN.

Redaksi

29 Jan 2024 - 19.26
A-
A+
Faktor Risiko Daya Pikat SBN di Tahun Ini

Menteri keuangan Sri Mulyani./Bisnis-DUL

Bisnis, JAKARTA - Pemerintah mematok penerbitan Surat Berharga Negara atau SBN senilai Rp666 triliun dalam APBN 2024. Jumlah itu meningkat hingga 115% dibandingkan dengan realisasi pada 2023 senilai Rp308 triliun.

Kenaikan jumlah penerbitan SBN dinilai sebagai antisipasi terhadap pembengkakan belanja negara. Selain itu, target penerimaan pajak tahun ini sebesar 6% atau di bawah angka ilmiahnya, menjadi satu strategi pemerintah untuk mengamankan penerimaan.

Satu sisi, melonjaknya penerbitan SBN bukan tanpa risiko. Dengan tingkat suku bunga acuan yang masih tinggi, pemerintah perlu perlu menawarkan imbal hasil atau yield yang lebih menarik agar masyarakat berminat untuk menyerap instrument investasi tersebut.

Dengan penawaran bunga yang lebih tinggi, tentu saja berpotensi membebani anggaran negara dari sisi pembayaran bunga ke investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rinaldi Azka
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.