FJPO Dapat Kontrak dari Freeport Indonesia

Konstruksi pabrik penggilingan baru milik Freeport dijadwalkan akan dimulai dipasang oleh FJPO pada akhir tahun ini dan selesai pada 2023.

Zufrizal

10 Nov 2021 - 05.14
A-
A+
FJPO Dapat Kontrak dari Freeport Indonesia

Truk diparkir di tambang terbuka tambang tembaga dan emas Grasberg di dekat Timika, Papua, pada 19 September 2015.-ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja

Bisnis, JAKARTA — Fluor Corp. mengumumkan bahwa perusahaan patungannya dengan Petrosea–Fluor Petrosea Joint Organization (FPJO)–telah dipilih oleh PT Freeport Indonesia untuk memasang pabrik penggilingan baru di distrik pertambangan tembaga dan emas Grasberg di Papua. 

Konstruksi dijadwalkan dimulai akhir tahun ini dan selesai pada 2023.

FPJO akan membangun pabrik penggilingan semi-autogenous (SAG) ketiga yang berdekatan dengan fasilitas penggilingan yang ada karena distrik pertambangan terus meningkatkan produksi bawah tanah terutama dari tambang Deep Mill Level Zone dan Grasberg Block Cave setelah selesainya penambangan di tambang terbuka pada 2019. 

Dengan tambahan pabrik SAG, kapasitas penggilingan akan menjadi sekitar 240.000 ton per hari.

“Fluor telah membangun beberapa ekspansi di Grasberg serta proyek-proyek besar lainnya di Indonesia sejak tahun 1980-an,” kata Tony Morgan, Presiden Bisnis Pertambangan & Logam Fluor seperti dikutip dari www.chemengonline.com, Selasa (9/11/2021).

“Kami menghargai kepercayaan yang telah kami peroleh selama beberapa dekade dengan tim Freeport dan dengan bangga memperluas jejak global kami di industri ini sebagai penyedia solusi untuk permintaan tembaga global.”

Proyek Grasberg terletak di dataran tinggi terpencil Pegunungan Sudirman di bagian barat Papua Nugini.

Kantor Fluor di Perth, Australia akan memimpin proyek dengan dukungan dari kantor Fluor di Jakarta dan Vancouver.

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia melaporkan bahwa pengembangan produksi tambang bawah tanah Grasberg terus bergerak sesuai jadwal.

Berdasarkan laporan kinerja kuartal II/2021 Freeport-McMoRan Inc. (FCX) yang dikutip Rabu (28/7/2021), kapasitas rata-rata produksi bijih tambang bawah tanah Freeport mencapai sekitar 78 persen pada kuartal II/2021. Kapasitas produksi diharapkan dapat mencapai 100 persen pada akhir tahun ini.

Adapun, rata-rata produksi gabungan bijih di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave dan Deep Mill Level Zone (DMLZ) mencapai 118.300 metrik ton bijih per hari. Sepanjang kuartal II/2021, Grasberg Block Cave mencapai rekor produksi harian 107.000 metrik ton per hari.

PTFI menambah 41 drawbell baru di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave dan DMLZ, sehingga total drawbell yang dibuka sampai saat ini mencapai lebih 460 drawbell.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.