Bisnis, JAKARTA - China dan India memberi sinyal enggan menyepakati pembatasan harga atau price cap terhadap minyak Rusia yang diusung oleh negara G7. Pada saat yang sama, metode ini mendapat kritik dari para pakar karena dinilai akan mengangkat harga minyak.
Langkah G7 untuk menjegal Rusia untuk mendapatkan keuntungan dari ekspor energi termasuk minyak tampaknya akan mendapat penolakan dari mitra terbesar Presiden Vladimir Putin, yakni China dan India.
Pasalnya, China dan India telah menikmati harga diskon dari Rusia sehingga pembelian oleh dua ekonomi terbesar di Asia ini terus meningkat sejak perang di Ukraina pecah pada Februari lalu.
Pada Senin (5/9/2022), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengungkapkan bahwa Beijing tidak akan mengutuk Rusia dan mengharapkan adanya dialog untuk menjaga stabilitas harga minyak.