Gangguan Rantai Pasok Reda, tapi Biaya Logistik Bakal Terus Naik

Karantina dan pembatasan perjalanan tidak mungkin dilonggarkan untuk rute antarbenua utama. Di sisi lain, hanya ada sedikit kapasitas baru hingga akhir 2023. Dua faktor ini diperkirakan memicu biaya logistik lebih tinggi tahun depan.

Nindya Aldila
29 Des 2021 - 10.00
A-
A+
Gangguan Rantai Pasok Reda, tapi Biaya Logistik Bakal Terus Naik

Pelabuhan Ningbo-Zhoushan, pelabuhan peti kemas tersibuk ketiga dunia pada 2020 dan tersibuk kedua di China setelah Shanghai, menurut publikasi Lloyd\'s List/Bisnis.com-Bloomberg

Bisnis, JAKARTA – Kendati sebagian besar gangguan rantai pasok diprediksi mereda tahun depan, kenaikan biaya logistik diperkirakan berlanjut.

Menurut Morgan Stanley, penyebabnya adalah karantina dan pembatasan perjalanan tidak mungkin dilonggarkan untuk rute antarbenua utama. Di sisi lain, hanya ada sedikit kapasitas baru hingga akhir 2023.

Dilansir CNBC International, Rabu (29/12/2021), Morgan Stanley memperingatkan perusahaan-perusahaan yang memproduksi perangkat keras teknologi agar berhati-hati, terutama mereka yang memiliki ketergantungan pada rantai pasok yang tinggi dan visibilitas yang terbatas tentang kapan permintaan akan kembali normal.

Krisis rantai pasokan tahun ini telah memukul keras perusahaan-perusahaan karena kongesti yang meningkat dan produksi industri gagal memenuhi lonjakan permintaan pascapandemi. Krisis energi di China dan Eropa, serta lockdown karena Covid-19, makin menekan rantai pasok.

Kendati demikian, Morgan Stanley melihat rantai pasokan tetap rentan, terutama karena dunia masih menilai risiko strain omicron baru

Berikut ini sederet perusahaan global teratas yang menurut Morgan Stanley paling mengandalkan rantai pasok:

1. Perangkat keras teknologi: Apple, HP, Cisco, Lenovo, Fujitsu, Hitachi

2. Semikonduktor: Samsung Electronics, Intel, Infineon Technologies, NVIDIA

3. Otomotif dan komponennya: Volkswagen, Ford Motor, Daimler, General Motors, BMW, Tata Motors, Renault, Hyundai Motor, Continental

4. Perangkat Lunak: Microsoft, IBM, Dell, SAP

5. Asuransi: Berkshire Hathaway

6. Konsumen: Sony, Panasonic, LG Electronics

7. Ritel: Amazon

8. Barang modal: Volvo AB, Siemens

Morgan Stanley juga menyisir daftar perusahaan yang paling tertekan oleh gangguan rantai pasok:

 1. Semikonduktor: Infineon, ST Microelectronics, NXP Semiconductor, Microchip Technology, Texas Instruments, Analog Device, ON Semiconductor, Globalfoundries, Nuvoton Technology, Nanya Technology

2. Perangkat keras teknologi: BYD Electronics, Wingtech Technology, Unimicron, Kinsus Interconnect Tech, Nan Ya PCB

3. Perangkat jaringan: Lumentum, II-VI, Corning, CommScope

Editor: Sri Mas Sari

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar