Bisnis, JAKARTA – Ketidakpastian meningkat di kalangan pejabat Federal Reserve (The Fed) dalam menentukan kebijakan seiring dengan inflasi yang masih jauh dari target dan krisis perbankan yang mengharuskan bank sentral lebih lunak dalam mengerek suku bunga.
Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) atau 0,25 persen ke kisaran 4,75 - 5 persen, atau level tertinggi sejak Oktober 2007 pada Rabu (22/3/2023).
Bank sentral memutuskan dengan bulat menaikkan suku bunga acuan karena data inflasi yang masih 6 persen dan pasar tenaga kerja yang terus menguat.
Dalam catatan kebijakan The Fed, para pejabat menegaskan bahwa jajaran gubernur bank sentral memungkinkan adanya penguatan kebijakan tambahan demi mengembalikan inflasi menjadi 2 persen dari waktu ke waktu.