Gasifikasi Batu Bara dan Misi Sulit Lepas dari Jerat Impor LPG

Sejumlah proyek gasifikasi batu bara di Tanah Air hingga kini masih mengambang bahkan bisa dibilang terancam gagal terealisasi, padahal pemerintah telah mencanangkan proyek gasifikasi batu bara menjadi DME sebagai substitusi impor LPG.

Ibeth Nurbaiti

7 Jun 2023 - 19.54
A-
A+
Gasifikasi Batu Bara dan Misi Sulit Lepas dari Jerat Impor LPG

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mendapatkan penugasan untuk mengerjakan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether atau DME yang digarap bersama PT Pertamina (Persero) dan Air Products and Chemicals Inc. Bisnis-Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis, JAKARTA — Keinginan pemerintah untuk bisa menekan hingga terlepas dari belenggu impor gas minyak cair (liquefied petroleum gas/LPG)—salah satunya dengan percepatan proyek gasifikasi batu bara menjadi produk gas atau dimethyl ether (DME)—kian sulit tercapai.

Sejumlah proyek gasifikasi batu bara di Tanah Air hingga kini masih mengambang bahkan bisa dibilang terancam gagal terealisasi, padahal pemerintah telah mencanangkan proyek gasifikasi batu bara menjadi DME sebagai substitusi impor LPG.

Dengan kemampuan produksi LPG di dalam negeri yang ditargetkan 1,97 juta ton per tahun hingga 2024, sedangkan kebutuhan domestik yang terus meningkat di atas 8,5 juta ton, berdampak pada impor LPG yang terus bertambah.

Baca juga: Pantang Mundur Penghiliran Batu Bara Meski Ditinggal Investor AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.