Bisnis, JAKARTA — Keinginan pemerintah untuk bisa menekan hingga terlepas dari belenggu impor gas minyak cair (liquefied petroleum gas/LPG)—salah satunya dengan percepatan proyek gasifikasi batu bara menjadi produk gas atau dimethyl ether (DME)—kian sulit tercapai.
Sejumlah proyek gasifikasi batu bara di Tanah Air hingga kini masih mengambang bahkan bisa dibilang terancam gagal terealisasi, padahal pemerintah telah mencanangkan proyek gasifikasi batu bara menjadi DME sebagai substitusi impor LPG.
Dengan kemampuan produksi LPG di dalam negeri yang ditargetkan 1,97 juta ton per tahun hingga 2024, sedangkan kebutuhan domestik yang terus meningkat di atas 8,5 juta ton, berdampak pada impor LPG yang terus bertambah.
Baca juga: Pantang Mundur Penghiliran Batu Bara Meski Ditinggal Investor AS