Bisnis, JAKARTA - Tidak perlu menunggu waktu lama, perusahaan logistik langsung bereaksi dengan menaikkan tarif layanan angkutan seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi maupun nonsubsidi akhir pekan lalu.
Kenaikan BBM subsidi sejatinya berefek pada seluruh kegiatan transportasi dan logistik yang melibatkan angkutan darat dan laut. Terutama logistik darat pengguna bahan bakar subsidi seperti solar. Namun, peningkatan ini bakal berdampak pada berbagai sektor lain.
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi memahami adanya potensi kenaikan cost logistik terutama terkait aktivitas truk barang dan logistik.