Bisnis, JAKARTA — Kalangan bank-bank umum kasta terbawah atau Kelompok Bank dengan Modal Inti (KBMI) I menjadi kelompok bank yang mengalami tekanan terdalam perlambatan laju pertumbuhan dana simpanan masyarakat, menjadikan likuiditas bank-bank ini makin terancam.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Oktober 2023 lalu, laju pertumbuhan dana pihak ketiga atau DPK industri perbankan secara total hanya sebesar 3,43% year-on-year (YoY) menjadi Rp8.199 triliun.
Laju pertumbuhan DPK ini melemah cukup dalam dibanding bulan sebelumnya atau September 2023 yang masih tumbuh 6,54% YoY. Perlambatan bahkan lebih tajam lagi jika dibandingkan dengan kondisi akhir tahun 2022 lalu yang masih sebesar 9,01% YoY.
Menariknya, jika diperinci berdasarkan KBMI, perlambatan terdalam dialami oleh kelompok bank terkecil atau KBMI I, yakni bank-bank dengan modal inti di bawah Rp6 triliun. DPK KBMI I hanya tumbuh 1,65% YoY per Oktober 2023 menjadi Rp1.029 triliun atau jauh di bawah rata-rata industri.