Bisnis, JAKARTA – Beroperasinya sarana transportasi publik baru Light Rail Transit (LRT) Jabodebek membawa dampak langsung pada pasar properti yang dipasarkan sepanjang lintasannya khususnya di area koridor timur dan selatan Jakarta. Hal ini mendorong minat pencarian hunian yang dekat dengan transportasi publik. Hunian dengan radius sampai 800 meter dari akses transportasi menjadi pilihan masyarakat urban yang mengutamakan kemudahan mobilitas ke pusat kota.
Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit, TOD memiliki konsep dengan jarak ideal 400 meter sampai dengan 800 meter dari simpul transit moda angkutan umum massal.
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan proyek infrastruktur transportasi menjadi daya tarik bagi konsumen, khususnya transportasi umum yang menghubungkan kawasan hunian dengan pusat kota. Kehadiran LRT Jabodebek menjadi berkah bagi area hunian yang dilintasi sarana transportasi umum tersebut.
“Satu area yang prospektif di lintasan LRT Jabodebek adalah perkembangan ke arah timur dan selatan dari Jakarta,” ujarnya dikutip Senin (28/8/2023).