Bisnis, JAKARTA - Gelombang kenaikan suku bunga diperkirakan akan mulai terjadi di kawasan Asia. Sejumlah bank sentral di Asia akan berupaya melepaskan diri dari tekanan inflasi yang mengancam perekonomian masing-masing negara. Kenaikan harga komoditas dan gangguan rantai pasok yang dirasakan secara global menjadi masalah yang mengganggu perekonomian di semua kawasan.
Bank sentral di Inggris dan Amerika Serikat tercatat sebagai pihak yang lebih dulu menaikkan suku bunga. Bahkan, kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, mendapat perhatian hamper semua negara.
Sebagai penguasa dolar, langkah The Fed memberi dampak bagi kondisi perekonomian di berbagai negara. Bank sentral Eropa (ECB) juga telah menyampaikan rencana untuk menaikkan suku bunganya mulai Juli 2022.
Sebelumnya, rekor suku bunga rendah di negara-negara Asia Pasifik memudar seiring dampak wabah Covid-19.