Bisnis, JAKARTA - Di tengah gegap gempitan sejumlah sektor menangkap cuan menjelang pergantian tahun, industri padat karya malah gigit jari. Proyeksi penurunan permintaan dari pasar ekspor tahun depan memberi sinyal bahaya bagi kelangsungan hidup perusahaan, hingga memicu gelombang pemutusan hubungan kerja.
Potensi merosotnya permintaan produk padat karya RI pada 2023 mulai terlihat di akhir tahun ini. Permintaan produk alas kaki di pasar global misalnya, anjlok hingga 40 persen sebelum tutup tahun. Kondisi serupa turut dialami oleh pabrik furnitur dan tekstil.