Bisnis, JAKARTA – Gempa berkekuatan 6,1 skala Richter mengguncang daerah Tokyo pada Kamis (7/10/2021) malam, mencatat kekuatan 5 pada skala intensitas Jepang. Tidak ada ancaman tsunami.
Gempa yang berpusat di Prefektur Chiba terjadi pada pukul 10:41 malam dengan episentrum pada kedalaman 80 kilometer, menurut Badan Meteorologi.
Pihak berwenang masih menyelidiki, tetapi tidak ada laporan segera tentang kerusakan atau cedera di Prefektur Chiba atau prefektur Saitama dan Ibaraki yang berdekatan, NHK melaporkan, mengutip sumber polisi.
Seorang wanita berusia 50-an di Prefektur Kanagawa terluka ketika dia jatuh dan kepalanya terbentur.
Tokyo Electric Power Co. Holdings Inc. mengatakan bahwa pada pukul 23.00 waktu setempat atau 21.00 WIB, sekitar 250 rumah tangga di Shinjuku mengalami pemadaman listrik.
Beberapa jalur kereta dihentikan dan listrik padam di beberapa daerah setelah gempa, kata laporan berita, sementara landasan pacu di Bandara Haneda Tokyo ditutup untuk pemeriksaan keamanan.
Tidak ada laporan segera tentang kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir Tokai No. 2, yang sudah offline, sekitar pukul 22:40 waktu setempat di Desa Tokai, Prefektur Ibaraki, lapor NHK yang dikutip The Japan Times. Para pejabat terus memeriksa dampak dari gempa tersebut.
Menurut Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri, tidak ada laporan kerusakan pada situs terkait listrik di wilayah Kanto pada pukul 11 malam, NHK melaporkan, meskipun informasi terus dikumpulkan.
Jepang terakhir dihantam gempa dahsyat berkekuatan 9,1 SR pada 11 Maret 2011 siang yang mengakibatkan tsunami dan menewaskan sekitar 18.000 orang. Negara itu memang merupakan “langganan” gempa bumi.