Bisnis, JAKARTA — Berada pada keadaan yang terhimpit oleh dua generasi menjadi beban finansial yang harus dipikul generasi sandwich.Namun, kondisi tersebut bukan menjadi alasan generasi muda untuk tidak wajib punya asuransi.
Generasi sandwich dianalogikan seperti sepotong daging terhimpit oleh dua buah roti. Kondisi ini diibaratkan sebagai orang tua dan ana, sedangkan isi utama sandwich berupa daging, mayonnaise, dan saus yang terhimpit oleh roti diibaratkan sebagai diri sendiri.
Dengan banyaknya beban yang dipikul generasi sandwich. Lantas, apakah bisa generasi sandwich memiliki proteksi asuransi jiwa? Atau bagaimana mengaturnya?
Pengamat Asuransi sekaligus Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) Wahyudin Rahman mengatakan generasi sandwich sangat bisa memiliki asuransi jiwa. Sebab, saat ini premi asuransi jiwa dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau dan dapat dibayar secara bulanan.