Bisnis, JAKARTA— Gerak aset kripto dalam beberapa mendatang diproyeksi masih mengalami sideways atau datar, bahkan melemah pada rentang US$21.000-US$25.000. Bahkan aset kripto dengan kapitalisasi jumbo, Bitcoin, belum memperlihatkan pergerakan signifikan sejak bearish death cross pekan lalu.
Analis menilai untuk pertama kalinya, moving average (MA) 50 melintasi di bawah MA 200 pada grafik mingguan. Kondisi itu dinilai bisa mengkhawatirkan, sebab Bitcoin tidak pernah mengalami hal tersebut sebelumnya.
Merujuk coinmarketcap.com, Rabu (1/3/2023), harga Bitcoin (BTC) melemah 1,28 persen dalam sepekan terakhir hingga pukul 18.41 WIB, meskipun dalam 24 jam tetap mengalami pengutan sebesar 1,56 persen pada level US$23.752
Sementara itu, Ethereum (ETH) menguat 1,56 persen dalam 7 hari terakhir dan menguat 1,56 persen dalam 24 jam. Adapun, coin-coin yang tengah menanjak signifikan dalam sepekan terakhir di antaranya seperti Stacks (STX), SingularityNET (AGIX), NEM (XEM), hingga FLOKI yang menguat 52,62 persen, 32,09 persen, 25,44 persen, dan 21,43 persen.