Bisnis, JAKARTA - Penurunan impor bahan baku dan penolong makin mengonfirmasi melambatnya produktivitas manufaktur. Kondisi ini juga dibarengi oleh lesunya permintaan pasar ekspor.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor bahan baku/penolong Indonesia mengalami kenaikan sebesar 16,24 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Oktober 2022.
Nilai impor bahan baku/penolong Indonesia pada Oktober mencapai US$14,30 miliar. Naik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni US$12,30 miliar.
Pelemahan impor bahan baku/penolong pada Oktober 2022 disebabkan oleh bahan bakar mineral dengan kandungan oktan atau RON 90 ke atas dan di bawah 97.