Bisnis, JAKARTA — Tekanan yang masih terus terjadi di industri otomotif, terutama sejak pandemi Covid-19 terjadi, memaksa konglomerasi bisnis Grup Astra melalui induknya yakni PT Astra International Tbk. untuk mulai menjajaki peluang bisnis yang lebih luas lagi di luar otomotif.
Selama ini, grup usaha ini sudah terkenal sebagai grup terbesara di Indnesia dengan diversifikasi bisnis yang sangat kompleks, mulai dari otomotif, keuangan, alat berat, perkebunan, pertambangan, infrastruktur, logistik, properti, hingga teknologi informasi.
Namun, hingga kini segmen otomotif memang masih menjadi kontributor terbesar pendapatan dan laba Astra. Tampaknya, belum puas dengan diversifikasi yang telah berjalan, grup ini masih terus menjajaki peluang bisnis baru di sektor-sektor lain.
Penjualan mobil emiten otomotif Astra International mengalami penurunan pada Mei 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.