Bisnis, JAKARTA— Peluang ekspansif sektor logam ataupun mineral emiten kian masif, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang mendorong penghiliran.
Salah satu bagian dari strategi untuk melakukan ekspansi itu, emiten tambang PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) lewat anak usaha PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), menargetkan pengoperasian smelter aluminium secara bertahap mulai 2025.
Direktur Adaro Minerals Indonesia Wito Krisnahadi mengatakan, ADMR memiliki dua aset terbesar, Adaro MetCoal yang memproduksi coaking coal atau batu bara metalurgi dan proyek aluminium smelter yang digarap PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI).
Saat ini, konstruksi proyek smelter aluminium dengan kapasitas produksi tahap I sebesar 500.000 ton ingot (batangan aluminium) terus berjalan. Harapannya, smelter tersebut beroperasi bertahap secara komersial (COD) mulai kuartal III/2025.