Bisnis, JAKARTA — Banyaknya emiten pendatang baru yang justru berguguran harganya di pasar menjadikan Kementerian BUMN waswas hal yang sama bakal terjadi pada emiten-emiten keluarga BUMN lainnya yang bakal segera listing di pasar modal tahun ini.
Tren di pasar modal Indonesia akhir-akhir ini tampaknya berbalik dibanding tren di tahun-tahun sebelumnya. Jika dulunya kerap kali emiten yang baru menggelar initial public offering (IPO) akan cenderung melonjak harganya setelah listing, kini justru cenderung anjlok.
Di lantai bursa, tiga saham pendatang baru yang tercatat pada awal 2022 ini mengalami penurunan harga di bawah harga IPO mereka.
Tiga saham tersebut ialah saham anak usaha BUMN yakni PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) yang terkoreksi 18,46 persen sejak listing, saham PT Nusatama Berkah Tbk. (NTBK) -25 persen, dan saham PT Champ Resto Indonesia Tbk. (ENAK) -4,12 persen.