Bisnis, JAKARTA – Jelang 2 minggu hari raya Idul Fitri dan cuti bersama, Pemerintah bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus memperkuat persiapan jalur mudik terutama jalan bebas hambatan demi kelancaran mudik Lebaran. Setelah 2 tahun berpuasa mudik, tahun ini Pemerintah akhirnya membuka pintu mudik untuk masyarakat yang ingin berlebaran dan bersilahturahmi di kampung halaman.
Adapun ketetapan cuti bersama Lebaran 2022 telah diumumkan Presiden Joko Widodo mulai 29 April dan 4 - 6 Mei 2022. Bila diakumulasikan dengan libur lebaran 2 - 3 Mei serta menghitung libur pada Sabtu - Minggu, maka total libur Idul Fitri kali ini mencapai 10 hari.
Berdasarkan hasil survey Balitbanghub, telah mengidentifikasi sejumlah daerah yang paling krusial di masa mudik tahun ini yakni daerah asal terbanyak dari Jawa Timur 14,6 juta orang, Jabodetabek 14,3 juta dan Jawa Tengah 12,1 juta. Lalu daerah tujuan terbanyak ke daerah Jawa Tengah 23,5 juta, Jawa Timur 16,8 juta dan Jawa Barat 14,7 juta. Untuk arus puncak diprediksi terjadi pada 29-30 April 2022, sementara arus balik terjadi pada 8 Mei 2022. Hal ini tentu menjadi alarm bersama kesiapan jalur mudik agar mudik Lebaran tahun ini sukses.
Sepanjang 2.500 kilometer jalan tol akan dioperasikan selama periode mudik Lebaran 2022. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menjamin mulai H-10 masa mudik, tidak ada jalan tol yang konstruksi dan berlubang agar tidak mengganggu mobilitas masyarakat.
Kepala BPJT Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan sejumlah petugas juga disiapkan di pos-pos pelayanan yang ada di daerah rawan kemacetan termasuk kawasan wisata, kecelakaan, gempa, dan banjir, dan lain sebagainya. Dalam rangka mengoptimalkan pergerakan arus lalu lintas saat Idul Fitri 1443 Hijriah juga akan dilakukan pengaturan operasional angkutan barang pada masa arus mudik maupun balik.