Bisnis, JAKARTA - Perkembangan pasar kripto di Indonesia begitu pesat. Jumlah investor yang terus tumbuh diikuti oleh munculnya beragam produk baru aset kripto.
Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komodoti (Bappebti), jumlah investor aset kripto telah mencapai 9,5 juta investor hingga Oktober 2021. Nilai transaksi juga diperkirakan mencapai Rp370,4 triliun hanya pada periode Januari—Mei tahun ini.
Di sisi lain, terdapat 13 pedagang aset kripto dan 229 aset kripto yang dapat diperdagangkan secara legal di Indonesia. Hal itu pun mematik kebutuhan terhadap sebuah lembaga yang dapat menjadi wadah sekaligus mengawasi perdagangan aset kripto, seperti Bursa Efek Indonesia, dan perdagangan komoditas di bawah Bappebti.
Bak gayung bersambut, pemerintah ternyata tengah merancang terbentuknya bursa kripto. TRFX Garuda Berjangka, pialang berjangka anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Kliring Berjangka Indonesia (Persero)—yang diawasi oleh Bappebti—menyebut beberapa waktu lalu Bappebti tengah meramu bursa kripto.