Hambatan Menantang Pertumbuhan Kredit 2022

Secara umum, kalangan korporasi masih akan wait and see sebelum lebih agresif meminta kredit ke bank. Persaingan di kalangan perbankan pun masih akan ketat.

Dionisio Damara

5 Des 2021 - 18.11
A-
A+
Hambatan Menantang Pertumbuhan Kredit 2022

Ilustrasi - Nasabah menggunakan aplikasi OCTO Mobile dari CIMB Niaga /Dok.CIMB Niaga

Bisnis, JAKARTA — Sejumlah tantangan bakal membayangi bisnis penyaluran kredit industri perbankan 2022 mendatang sehingga berpotensi memperlambat laju percepatan pertumbuhan kredit menuju pemulihan.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengungkapkan sejumlah faktor yang akan melintangi kinerja positif dari penyaluran kredit perbankan pada tahun depan.

Dia menilai permintaan terhadap kebutuhan kredit dari berbagai pihak, khususnya korporasi besar ataupun sedang, belum terlalu tinggi karena masih wait and see dengan kondisi umum. Selain itu, ketatnya persaingan bank dengan perusahan fintech turut menjadi tantangan.

“Kemudian, masih belum jelas pemenuhan kebutuhan modal untuk bank BUKU 1 dan 2 agar tetap eksis dan bisa melakukan ekspansi di 2022,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (5/12).

Amin melanjutkan bahwa masih ada beberapa bank yang harus memperbaiki kualitas aset kreditnya, sehingga ekspansi kredit pada tahun depan diperkirakan berjalan lambat.

Menurutnya, pertumbuhan kredit perbankan pada 2022 akan berada di angka 7 persen. Hal tersebut karena perbaikan kondisi saat ini belum secara kuat mendongkrak pertumbuhan kredit.

“Selain itu, permintaan kredit dari debitur masih akan bertahap dan pelan-pelan akan naik seiring dengan perbaikan ekonomi sebagai akibat mobilitas penduduk dan peningkatan konsumsi masyarakat secara bertahap,” pungkasnya.

Bank Indonesia (BI) melihat penyaluran kredit pada tahun depan akan tumbuh di kisaran 6 hingga 8 persen. Adapun dana pihak ketiga (DPK) diperkirakan naik sebesar 7 sampai 9 persen.

Pertumbuhan tersebut akan didukung oleh stabilitas sistem keuangan yang tetap terjaga pada tahun depan. Kinerja fungsi intermediasi perbankan juga akan didorong oleh rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan yang tetap tinggi, serta likuiditas melimpah.

Sementara itu, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) memproyeksikan pertumbuhan kredit perseroan masih dibayangi pandemi Covid-19.

Direktur Strategy, Finance & SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwong mengatakan, pandemi Covid-19 masih merupakan faktor dan risiko utama yang akan mempengaruhi pertumbuhan kredit perbankan tahun depan.

“Proyeksi pertumbuhan kredit CIMB Niaga di 2022 relatif sejalan dengan Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan kredit di kisaran 6 hingga 8 persen pada 2022,” kata Lee.

Dia optimistis laju pertumbuhan ekonomi dan kredit perbankan di 2022 diperkirakan akan terus membaik. Hal ini didukung oleh kemajuan penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi global, serta stimulus, dan penguatan kebijakan pemerintah.

OPTIMISTIS

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan bahwa meski saat ini sedang ada varian baru dari Covid-19, omicron, penyaluran kredit perbankan dipercaya masih tetap tumbuh high single digit pada 2022.

Menurutnya, hadirnya varian baru omicron akan memiliki dampak apabila terjadi pembatasan aktivitas. Kendati demikian, dia optimistis proses pemulihan dapat berjalan cepat selaras dengan kian adaptifnya masyarakat terhadap kondisi pandemi Covid-19.

“Untuk 2022, kami lebih optimistis daripada tahun ini. Namun, tentu kewaspadaan dan kehati-hatian tetap kami ke depankan karena kami tidak tahu persis apakah [pandemi] ini sudah berakhir atau belum,” ujarnya.

Sementara itu, kinerja kredit Bank Mandiri hingga September 2021 berada di jalur positif. Kredit perseroan tercatat tumbuh 16,93 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp1.021,6 triliun.

Pertumbuhan tersebut juga diimbangi oleh membaiknya kualitas kredit perseroan. Pada kuartal III/2021, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) Bank Mandiri turun 37 basis poin YoY ke level 2,96 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.