Bisnis, JAKARTA— Kilau emas memudar digoyahkan sentimen pertemuan Federal Reserve atau The Fed. Harga emas anjlok tertekan oleh penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) di tengah penghindaran risiko di seluruh pasar menjelang kenaikan suku bunga The Fed.
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 11.00 WIB harga emas Comex New York Exchange mengalami penuruan 0,28 persen atau 5,20 poin ke US$1.826,6 per troy ons. Sementarauntuk harga emas Spot naik 0,33 persen atau 5,94 poin ke US$1.825,2 per troy ons.
Pasar tengah menantikan rencana Bank Sentral Amerika Serikat pekan ini, yang kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunga 50 basis poin. Adapun kenaikan suku bunga tersebut juga diperkirakan tidak hanya dilakukan pada bulan ini namun juga pada bulan berikutnya.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan salah satu faktor penekan dari harga emas adalah data inflasi Amerika Serikat yang di luar ekspektasi dibandingkan bulan sebelumnya. Bulan lalu, inflasi AS berada di 8,3 persen dan bulan ini meningkat di posisi 8,6 persen.